senandungmu aneh.
padahal, suaramu merdu.
senyummu renyah,
walau lekuk bibirmu menanda kalah.
tatapmu lembut,
sandiwara untuk para lelaki kah?
kupikir kau cerdas,kupikir-pikir lagi...
tidak. kau tidak secerdas itu. kau hanya....
ulet. ulet dan gigih.
kau bilang kau pengalah.tapi kulihat matamu
dan kutemukan sosok penyelinap.
kau hanya kalah,
pada bayangan di muka cermin.
atau di penglihatan si buta !!!
teluk dalam, nias, 26 oktober 2006, 10.28pm
Dip, pertama kali mampir nih.. =)
ReplyDeleteWow, gue gak tau loe suka menulis.. Honestly, I'm really impressed!
I like this poem very much. Menarik perhatian sejak bait pertama, dan terus memukau sampai akhir.
Terus nulis ya Dip!
Woooww...Dipaaa...
ReplyDeleteTernyata serius banget ya ama dia??
dalem kalee puisinya...