13 March 2018

the words I ignored

I skipped most,
all the details,
all the flourish,
of the masters.
Yet I have not regret
those that i dismissed.

Mks, 13 mar 2018
Kabar duka di barat,
lama sudah dinanti.
Hati terpasak khawatir,
mata yang tak ingin terpejam,
rela diseret logika bahwa masa depan adalah milik anaknya.

Kabar duka di muka rumah,
adalah rombongan besan bermohon diri,
membawa serta gadis kesayangannya,
yang gigih menyerahkan diri pada lelaki dari timur.

Mks, 11 mar 2018
Ia memelukmu nyaman,
setiap kali dua kait terluar dipasang.
Busanya tidak berkhianat,
tetap tegar walau diguyur keringat,
atau digulung dan diperas.
Dan karena kali ini ia berwujud merah,
hipster marun akan menemani.

Kau tidak menyesal memilikinya,
aku pun tidak menyesal memilihkannya.

Mks, 5 mar 2018
Sekali lagi,
waktu menitahkan jarak.
Semerbak kecewa kembali mencuat,
menyemai enggan di antara dua bidang lekat.
Kata sudah bersiap melesat,
hanya "baik-baik di sana" sanggup terucap.

Mks, 23 feb 2018
Aku bosan,
niat jahatku selalu mencengkram,
melahirkan gembira yang rentan.
Sudi kiranya nona merekam,
menimbang moral dan masa depan,
sebelum tersujud dan mendekam
dalam nyaman kata dan sentuhan.

Mks, 21 feb 2018
Terpicu berderet kata di ruang publik,
kucari lagi namamu dalam garasi.
Entah laci mana sanggup menyekap
namamu sekian lama.

Mks, 4 feb 2018