31 July 2005

getting married

hari ini, temen gw nikah... ya, tar malem sih, ini baru jam 3 pagi.
gile ye... paling enggak udah 4 temen gw nikah dalam 7 bulan ini (maya, made, emil, kania). gw sih ga ngitung kang pe, gw ngitung yang sepantar aja. kang pe mah emang udah mestinya.

gw sih, dengan umur segini, blom khawatir dengan nikah kapan. kl mau idealis, diitung umur aja, mestinya di usia 20-an sgini, gw nikah. beda umur anak gw aja kl dia lahir 9 bulan kemudian (anggap aja gw ga mandul) udah 25 taunan. setau gw, satu generasi itu ya sekitar segitulah, 20-30 tahunan. itu kan idealnya.

gw praktisnya aja dah. status : mahasiswa. pekerjaan : belom punya (ada lho mahasiswa yang udah punya pekerjaan). ini berarti penghasilan : juga belom ada (kecuali setoran bulanan dari nyokap). blom ada pekerjaan, berarti juga belom punya karir yang bagus. ga punya karir berarti jaminan masa depan blom ada (woy, yang udah pada kerja, betul ga nih?). itu soal karir dan keuangan. blom lagi soal2 personal stuff lain: hubungan interpersonal, cita2, idealisme, koneksi, dll-nya. banyak dah.

tp, pada dasarnya, gw emang ga pusing mikirin itu semua. ga lah, nikah blom masuk dalam rencana jangka dekat gw (2/3 taun). yang pasti, gw mo punya keluarga. karena sia2 juga gw punya mimpi ngebangun keluarga kalo ga gw bangun beneran.

emang paling enak cuma bermimpi. masuk rsj aja ah, jadi orang gila. hahahahaha......

teman baru

buat sinta, swasti dan niken,

seneng jg punya temen2 yang punya blog. bisa tuker2an cerita tanpa harus bercerita. kadang bukan waktu atau kesempatan yang membuat gw ga cerita ke kalian, tapi media. seperti lo, Sin, yang lebih suka menuliskan. (surat 'girlie things' itu masih gw simpen, siapa sih orangnya?)

atau swasti yang blognya rame banget dengan komentar mentemennya. (Sin, adek kelas lo nih).

kehadiran dan keaktifan menulis gw jadi meningkat setelah gw juga baca blog2 kalian, ato blog2 orang lain. emang kadang gw suka browsing ga jelas (kebetulan nemu blog elo, Swas, gw bukan cenayang weeeeeeeeeeeee..... :p. elo dah bisa masak blom? ni ada blog resep2 asli indonesia : dapurngebulterus.blogspot.com)

so, ladies, tetep nulis ya. gw suka baca blog kalian.

30 July 2005

catatan lama

Engkau menatap kosong
begitu terpesona oleh ketiadaannya.
Engkau melihat semua,
tapi tidak memahami semua.
Di pelukan ayah, engkau belajar
mengerti apa yang kau lihat
dengan matamu yang besar
dan tatapan yang polos

kereta Fajar Utama Jkt-Smg, bangku 14A, 17 Juni 2002

note :
ini ditulis di perjalanan xpdc ke karimunjawa. waktu itu gw ngeliat bayi, kira2 hampir setaun lah. lucu deh. ngeliatin gw. biarpun bukan paedofil, gw suka anak2. gw suka kepolosan dan kemurniannya. mereka terkesan jujur.

yang gw keilangan sekarang adalah kemampuan merasakan situasi. analisa situasi gw sangat kognitif sekali, keilangan sisi afektifnya, sisi humanisnya. rasa2nya gw jadi begitu mekanistis sekali. apa ini bagian dari proses pendewasaan? gw kira gw udah ngelewatin itu.... ternyata masih ada proses lanjutannya. seperti yang erlin bilang, "Growing pains, booo..."

catatan2 kyk gini yg pengen gw buat lagi. dulu gw bisa menghayati situasi. now i've lost the skill. sama seperti yg gw tulis sebelumnya, when i talk much, i lose much. mungkin bener yang bilang 'too much talk will kill you'. it is kiling me....

mood analysis test

nyoba tes warna di website ini :
http://www.colorgenics.com/sps/index.cfm

hasilnya :
You work hard, seeking success. You are self-sufficient and in spite of all the trials and tribulations that have beset you in the past you carry on regardless. You are one to be admired because you pursue your objectives single-mindedly and with initiative. You know that you can 'do it' and what is more, you will - without necessarily being dependent upon the goodwill of others. --> yang ini gw setuju.

You are looking for something different. Your imagination has been working overtime and you are seeking adventure - and you'd like to share that adventure, the new experience, with someone like yourself: Imaginative, Enthusiastic and Sensitive. --> ini betul juga.

You are feeling under considerable pressure and you are being forced to make concessions. You are not particularly happy with this state of affairs but you feel that you have no alternative. If you were to force issues you would be left out or completely ignored by one and all.

You feel that nobody really appreciates you and this is causing you considerable stress. You feel that you have to sublimate your emotions and this is depressing you no end. You feel that the only way you can resolve this untenable situation is to get away from it all and re-establish your own individuality. Co-operation is very important in your life,--> betul juga but this has not been forthcoming from anyone. No-one seems to care and it is because of this situation that you are finding it increasingly more difficult to let yourself go and as a result you are becoming more and more isolated and even, to some extent, introverted. You are displaying a touchy and an over sensitive personality. Trying to take on the whole world doesn't help - you need to relax.

The stress that you are experiencing at this time is due to the present situation - a situation of your own making. But trying to ignore it, hoping that it will go away, will only aggravate it further. What you need to do is to slow down - to relax and re-think the situation and by going slow, you may be amazed to find that most of your problems will resolve themselves.--> saran bagus neh....

29 July 2005

sekecap setelah terjawab

setelah sekian lama, dalam kebimbangan, gw dapatkan jadwal sidang.
hari selasa, 2 agustus 2005, jam 08.30 - 10.30, gd. A ruang WD 1.
penguji teori : Dr. Meithy Djiwatampu; penguji skripsi : Dr. Ali Nina Liche Seniati Chairy & Dra. Lucia RM Royanto, M.Si.

baru isi pulsa juga siang itu. beberapa orang gw kirimin sms krn janji gw untuk ngabarin mereka. Sinta, Ari, Erlin, Ria, Potan, Bambang, Anas, Yuni, Rauli, Niken, Yongki, Cut, Unyil, Dion, Eva 'omet'.

ga ada permohonan untuk mendoakan gw. gw pun malu meminta mereka berdoa untuk gw. gw sendiri udah lama ga pernah berdoa sesuai ritual gw. gw berdoa seadanya.

sampai sekarang gw masih merasa gw ini orang yang beruntung; atau paling enggak 'berada dalam situasi yang lebih baik daripada sejumlah orang lain'. rahmat tuhan. juga untuk banyak kesempatan, banyak pilihan yang bisa gw ambil.
tapi gw ga bisa mengucap syukur sepenuh hati, entah kenapa, ga pernah sepenuh hati gw berdoa. gw pun merasa ga pantes gw terus memohon, sedangkan semua rahmatNya saat ini tidak pernah disyukuri dan dimanfaatkan.

jadi gw berhenti memohon. dan belajar mengucap 'terima kasih, tuhan'. sekali-kali, gw memohon untuk orang2 lain. untuk gw... mungkin lain kali.
ini bukan hal yang luar biasa. cuma sekedar latihan untuk diri sendiri. gw ga mau jadi orang yang punya kemampuan dan kesempatan untuk merubah dunia, tapi ga bisa merubah diri sendiri.

in silence

there's something that often come when that i talk too much. often, i have the urge to shut my mouth, to hold the words. if the self has the mechanism to control itself, i believe this is the moment the mechanism works.

when i talk much, i am losing my self-control. i can't think right. i can't think divergent. i lose all the moments to observe. i can't analyze. what worst is i say much un-decent things, whether to somebody or among the crowd.

i forgot the power of silence. the power to hold the words; it was not meant to lie, but to control the self. i hate to lose my self-control. because when i lose my self-control, i lose control of my future.

in silence, i think. i know. i realize. when i talk much, i gave up listening. and i lost it all in the power of words; words that could kill my relationship. i gave it up.

27 July 2005

quarter life crisis

cuma sekedar nulis judul.
blom tau simptomnya apa, penyebabnya apa, terjadi pada saat apa, dll-nya.
lagi gamang terus nih. butuh penyaluran. masturbasi otak udah dari dulu. bosen gw.....

nyari di perpustakaan ah... sapa tau ada yang bikin skripsi ttg ini.

"In New York I lost it all
To you and your vices
Still I'm staying on to figure out
My midlife crisis
I hit an iceberg in my life
But you know I'm still afloat
You lose your balance, lose your wife
In the queue for the lifeboat" (U2, "New York")

i'm staying to figure out my quarter-life crisis. i'm not sure i'm in it, just accidentally, i'm 25 this year. just wondering, if i'm in this crisis?

tertawa

teman, tertawalah
ulang lagi canda ria di masa kecil
tanpa beban tanpa tanggung jawab
bebas lepas

teman, tertawalah
buang sedihmu di udara
biar lantak digilas suaramu
jangan takut membuka mulut
biar lurus kaku bibirmu

ada yang berubah lewat tawa
ada yang terbuang dari suara
ada yang tergugah oleh kata
hari ini hari indah
jangan lepaskan tanpa tawa
karena hidup sudah susah.

kamarku, 27 juli 2005, 2.50 am

materi untuk harga diri

percakapan yang menarik dengan R. Cahyanto "Hani" seminggu lalu. mengenai harga diri dan materi.
diskusi mengenai keberadaan diri seseorang di sebuah warung siomay depan kos Kencana - barel FHUI.
teman2 diskusi : sepiring siomay, 3 gelas es jeruk, 20 batang Marlboro mentol.

kesimpulan : buat Hani, memiliki uang adalah salah satu usaha untuk meningkatkan harga diri. gw bisa paham karena latar belakang keluarganya, pengalamannya dan persepsinya mengenai "penghargaan kepada orang lain". menurut gw, ada proses modeling yang dilakukan Hani, justru bukan terhadap orang tuanya. di situ juga ada unsur ekspektasi pribadi untuk jadi orang kaya (toh sapa sih yang ga mau jadi orang kaya? )

refleksi : yang waktu itu gw lontarkan adalah ide "uang bukan segalanya buat gw. ga perlu kaya, asal punya uang untuk bersenang-senang". emang gw sendiri blom yakin dengan prinsip itu. ide2 yang gw lempar ke Hani pun belom tentu gw laksanakan. itu komitmen lama yang gw ceritain. gw pernah bikin janji kalo uang ga akan bisa jadi majikan gw. tapi situasi realnya, gw ga bisa ngapa2in tanpa punya uang (misal : bayar ongkos, makan siang, beli buku,etc).

tapi gw udah belajar juga tentang pilihan, konsekuensi dan komitmen. 3 hal itu saling berhubungan. ada alternatif2 yang ada untuk dipilih. setiap alternatif mempunyai konsekuensi sendiri. dan menjalani konsekuensi pilihan adalah sebuah komitmen juga.

balik ke soal ide tadi. gw sendiri belom ngejalanin di masa yang tersulit, dalam arti, gw ga punya uang sepeser pun. selalu ada uang yang gw pegang. mungkinkah di masa sulit nanti gw tetap akan berprinsip sama?
wallahu alam.

18 July 2005

taruhan

dear Sinta,
ternyata bukan cuma gw aja yang bertaruh dengan diri sendiri....
ketakutan ga punya gelar sarjana ternyata melanda gw juga (akhirnya...). gw pemimpi; gw bermimpi untuk punya kerjaan tanpa perlu punya gelar sarjana, toh gw pikir gw cerdas. tapi ini indonesia, bung!!! harga jual diri seseorang bukan pada kecerdasannya (tp kl di tes iq, hasilnya rata2 doang kali), tapi pada embel-embel sarjana blablabla dari universitas tat-tit-tut. ya, jadilah skripsi.

masa-masa gw ngerjain skripsi sampe saat gw menulis blog ini, adalah masa kehilangan kepercayaan diri. gw kehilangan keyakinan ama diri gw sendiri.

what have i gained, what have i learnt? i know not much in my life. all i know may never be enough.

dan tanpa pembimbing, gw ga bakal bisa ngerjain. bener yang ari bilang: gw butuh teman, bukan support. makanya gw manfaatin temen2 gw, untuk pinjem buku, untuk feedback skripsi, unt nanya metodologi. tp yang paling penting, untuk sadar kalo gw punya teman. knowing that i am surrounded by my closest friends makes me easier. if that's what friends are for, then that's what friends are for.

depok, 18 juli 2005, 00.32
regards

dipa.

ps : thank you for staying in my circle of friends.

16 July 2005

add as friend

sebenarnya untuk apa gw 'add as friend' kalo gw ga deket ama orangnya? waktu gw bikin fs kan, gw dah janji ma diri gw, gw bakal minta di-'add as friend' sama orang yang gw rasa deket aja.

tp sekarang gw melanggar janji gw. buat apa gw klik itu kalo gw ga deket, ga berusaha deket, ga dideketin, ga mo deket ?

hari ini mati

entah kenapa gw berpikir tentang kematian pada hari kemarin, 15 juli 2005, di hari terakhir pengumpulan draft skripsi. siang tu, sekitar jam 14.00, gw meninggalkan rumah. rencana gw : ke rental unt ngeprint skripsi, ke fotokopian untuk dikopi 3x dan dijilid, trus ke kampus deh tuk nyerahin draftnya.

siang itu aneh. gw merasa badan gw dingin, ga punya semangat, pasrah. hati gw ga punya perasaan apapun. pasrahkanlah pada Yang Kuasa aja. itu suasana yang selalu gw rindukan. suasana yang memicu ingatan gw : suatu saat di masa lalu, gw pernah tidak berdaya, pernah merasa tidak mampu. entah kapan, gw ga inget titik waktu yang pastinya. tapi gw selalu inget rasa itu.
tu suasana yang bikin gw inget waktu gw merelakan 'Bunga' (sebut saja dia 'Bunga'). hubungan gw dan dia adalah sebuah... sebuah kecanduan. hubungan gw dan 'Bunga' adalah situasi ideal yang berhasil gw wujudkan. dan gw mabuk di dalamnya. gw kecanduan dirinya. tapi kemudian gw harus menyerah dengan sesuatu yang tidak bisa gw kuasai, sehingga gw harus merelakannya meninggalkan gw. i gave her up to something which i didnt understand.

emang hari yang aneh : dengan hujan derasnya sepanjang sore, dengan kesempatan bersama potan, ria, anis, lenny, zio dan yuni, dengan kecurigaan gw tentang sikap siska pada sobat gw. gw terus merasa lelah sepanjang hari itu. tak punya semangat, ingin menyerah. dan saat gw menulis ini, gw ingin menangis.

untuk apa semua ? untuk apa gw berusaha bikin skripsi ? untuk apa gw merasakan ditinggalkan? untuk apa jatuh cinta dan tidak mampu mengatakan cinta? untuk apa meyakini 'gw cerdas' kalo selama ini dibohongi? untuk apa gw menyadari situasi ini?

hari ini mati. gw ingin mati. hari ini gw mati. hari mati gw.

dan gw bilang itu ke potan, tyas, dan ria, "hidup itu aneh. andai gw bisa mati untuk sekian waktu, dan kemudian hidup lagi...." andai...

megang skripsi gw sendiri

hari ini, gw akhirnya ngumpulin draft skripsi. 2 jilid.
lega. dan ga percaya. gila ya, setelah selama ini cuma pinjem skripsi orang dan baca kata pengantarnya (boong deh, gw baca teori dan kesimpulannya sih, tp kt pengantar emang bagian yang menarik :)), gw akhirnya memegang sendiri skripsi gw.
ulangi : GW AKHIRNYA MEMEGANG SENDIRI SKRIPSI GW.
kenapa gw bangga ama memegang sendiri? ya itu buatan gw. itu yang bakal diliat ama orang lain ketika dia mengerjakan topik yang sama. itu yang bikin gw sadar, gw ini angkuh. itu skripsi gw yang gw omongin!!

memegang sendiri : emang bangga juga ya melihat hasil yang selama ini gw kerjain.

memegang sendiri : sepertinya ga percaya kalo itu karya gw. lebih dari itu, gw ga percaya kalo gw bisa ngerjain itu. gw kan "di bawah pencapaian" (=underachiever).

memegang sendiri : ada bagian dimana gw berikan pengakuan bahwa orang-orang lain terlibat dalam pengerjaan skripsi gw. semoga kalian baca kata pengantar gw, teman teman.

memegang sendiri : setelah selama ini gw pikir gw cerdas (bukan pinter. kalo pinter, gw lulus 4 taun), ternyata skripsi itu bukti kalo gw ga cerdas dan ga pinter. masak bikin analisa dan kesimpulan aja ga bisa..... padahal beberapa orang ada yang percaya kalo gw bisa memahami orang lain dengan baik (baca : profiling).

memegang sendiri : emang gw ga percaya gw mampu; emang gw bangga bisa ngebuktiin ke diri sendiri kalo gw mampu; emang gw ga bisa ngomong langsung ke orang-orang yang udah bantu gw, cuma berani lewat tulisan.

06 July 2005

ain't no sunshine

Ain't No Sunshine
Bill Withers

Ain't no sunshine when she's gone
It's not warm when she's away
Ain't no sunshine when she's gone
And she's always gone too long
Anytime she goes away

I wonder this time where she's gone
I wonder if she's gone to stay
Ain't no sunshine when she's gone
And this house just ain't a home
Anytime she goes away

Ain't no sunshine when she's gone
Only darkness everyday yeah
Ain't no sunshine when she's gone
And this house just ain't a home
Every time she goes away A

in't no sunshine when she's gone
And she's always gone too long
Every time she goes away

I know, I know, I know, I know, I know, I know I know, I know, I know, I know I know, I know, I know, I know, I know, I know I ought to leave that thing alone

There ain't no sunshine when she's gone
Ain't no sunshine when she's gone
And she's always gone too long
Every time she goes away (goes away), oh yeah
Ain't no sunshine when she's gone
And this house just ain't a home
Every time she goes away (goes away), oh yeah
Ain't no sunshine when she's gone And she's always gone too long
Every time she goes away


notes : she's gone too long, i can't hardly find her

masih kurang

kemaren, gw ngumpul lagi ama men temen nongkrong, zio, ria, bambang, potan dan jasfin.
sebenarnya gw mo blajar apa itu ground-theory ke ria, krn gw pikir dia tau. ternyata ga juga. zio yg baru baca itu malem sebelumnya juga lupa. payah lah.
jadi kemaren gw nunjukin bab 4 setengah jadi itu ke mereka. komentarnya hampir mirip. ini kurang dalem. buat mereka ini masih parafrasing aja, blom dianalisa.
jadi tertantang juga. bener juga yang mereka kasih tau. gw juga merasa ni bab 4 blom gw analisa, baru cuplik sana, cuplik sini aja. wah, beruntung gw punya temen2 yang udah sarjana.

itu semua baru adegannya. yang ada di otak gw lain. gw berharap dapet pengakuan kl bab 4 itu oks bang get. hehehe.... karena selama ini gw kira gw pinter. ternyata cuma mimpi kali yeee..... gw ga sepinter yang gw kira lah.