21 July 2016

setia

Sementara bibir masih diam,
keriputmu berucap lelah menjalani hari.
Lalu lentik jarimu menari tak berirama.
Menegaskan kegelisahan hitam di bawah mata.

Setidaknya kamu tetap menarik,
walau kusut merusak rambutmu.
Bangkitlah, sayang,
kuantar kamu pulang.
Nanti berpelukan kita di peraduan
supaya tetap tegar langkahmu.

Mks, 29 jun 2016

No comments: