09 December 2016

Kupikir kamu pencinta kopi,
ketika pahitnya hidup kau reguk 
seiring musibah tak berujung.
Jawabmu, jus pinang lebih bermakna,
karena langunya mengingatkan formalin 
dan getirnya adalah menggadaikan diri 
untuk menebus jasad kakanda.
Ada lagi, ujarmu sambil mengulumku, 
obat kuat supaya aku tidak cepat berderai.

Aku terpingkal mendengarmu.
Sekarang aku yakin, kamu mempermainkanku.
Kamu bukan penikmat kopi atau pinang,
Kamu penikmat duka.

Mks, 5 des 2016

No comments: