Katanya,
sejarah selalu berulang.
Bersemangat ia tarik tanganku,
menelanjangi dirinya dan suguhkan lekuk keanggunan,
serta lemak tanda kesejahteraannya.
Bergairahku, hingga ingin tahu isi lemarinya.
Ia hamburkan narasi-narasi diskriminasi,
laporan-laporan penghilangan,
dan foto kemiskinan.
Sambil tertawa ia katakan,
semua anaknya berhasil diracun ambisi
dan mereka siap mengadu-domba lagi.
Mks, 20ags2018
No comments:
Post a Comment