18 August 2005

sepisaupa sepisaupi*
sebilah pisau membunuh sepi
sepercik asa pada setumpuk jerami
membakar lara di kering hati

bahwa hidup selalu menari
berdaya, menggelora dan berserah diri
biarlah hari berlalu,
esok selalu ada mentari
menunggu untuk kuberi arti

kamarku, 16 agustus 2005, 04.26 am

*meminjam istilah Sutardji Calzoum

No comments: